Senin, 08 Februari 2010

LEMBAGA DONOR LIBERALISASI PESANTREN

LEMBAGA DONOR LIBERALISASI PESANTREN

Zionis memang tidak akan pernah ridla dengan Islam, segala upaya akan ditempuh demi meruntuhkan kejayaan Islam dan Kaum Muslimin, karena mereka merasa bahwa mereka adalah Abna'ullah fii al-Ardhi wa ahibbauhu ( anak-anak Allah di muka Bumi dan orang-orang yang dicintainya ) hal itu sebagaimana dijelaskan oleh Al-Qur'an :
وَلَنْ تَرْضَى عَنْكَ الْيَهُودُ وَلا النَّصَارَى حَتَّى تَتَّبِعَ مِلَّتَهُمْ
Dan orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan pernah ridla terhadap agamamu
( Muhammad ) sehingga kamu mengikuti jejak agama mereka.[1]

Salah satu upaya mereka untuk menghancurkan Islam dari dalam yaitu dengan menciptakan lembaga donor untuk mengubah kurikulum pendidikan Islam Indonesia melalui LSM , Yayasan , Lembaga yang Pro Zionis sebagaimana yang dipaparkan oleh Harian umum Republika 16 Oktober 2003, di sana dituliskan , “AS perlu menciptakan lembaga donor untuk mengubah kurikulum pendidikan Islam yang radikal menjadi moderat. Lembaga pendidikan Islam bisa lebih cepat menumbuhkan teroris baru, lebih cepat dibandingkan kemampuan AS untuk menangkap atau membunuh mereka.[2]
Diantara LSM , Yayasan , Lembaga yang mendapatkan bantuan dana dari Zionis adalah sebagai berikut :
P3M (Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat/ The Indonesian Society for Pesantren and Community Development)
Yayasan Desantara (Pluralisme agama, penerbit Majalah Syir’ah)
Lembaga Studi Agama dan Demokrasii (Elsad) – (Pluralisme Agama dan Demokrasi)
Fahmina Institute - (Pluralisme Gender equality)
Indonesia Center for Civic Education – Demokrasi
International Center for Islam and Pluralism (ICIP) - (Pluralisme agama)
Indonesia Conference on Religion and Peace – (ICRP) (Pluralisme agama)
Institut Arus Informasi (ISAI) – (Pluralisme dan Jurnalisme)
Jaringan Islam Liberal (JIL) – (Liberalisasi Pemikiran)
Paramadina – (Pluralisme agama)
Pusat Studi Wanita – UIN - (Gender equality)
Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ) - (Gender equality)
Lembaga Kajian Islam dan Sosial (LKiS) – (Penerbitan buku-buku pluralisme)
Lembaga Pengembangan Sumber Daya Manusia Nahdhatul Ulama(Pluralisme Agama, dekontsruksi syariah )
Pusat Studi Agama dan Peradaban Muhammadiyah (Pluralisme Agama)
Dan puluhan LSM serta organisasi sejenis lainnya.[3]
[1] - QS. Al-Baqarah : 120
[2] - Memo Menhan AS Donald Rumsfeld, 16 Oktober 2003/ Republika, 3/12/2005.
[3] - lihat www.swaramuslim.net