Selasa, 08 Juli 2014

HIDUP SEBATANGKARA Anda tidak sendirian di dunia ini, siapa bilang anda sebatang kara, bukankah Allah adalah Tuhanmu ! Dialah kekasih yang selalu menyertaimu dimanapun engkau berada, Dialah yang selalu memperhatikanmu disetiap saat dan waktu, Dialah yang selalu menyayangimu melebihi ibu kandungmu. Bukankah semua orang mukmin adalah sahabat karibmu ? Bukankah dunia seisinya adalah untuk kemaslahatanmu? Jangan cemas…. ðTWTÊ N…éSÞXäWT vN…éSÆ`WTWè øVÖXM… gy<ÕJð©Ö@… ñySßKV…Wè WÜ`éVÕ`ÆVKô@… SJðJðS/@…Wè `ØRÑWÅWÚ ÝVÖWè `yS{W£YWÿ `ØRÑVÕHTWÙ`ÆVK… “Janganlah kamu lemah dan menyerah, padahal kamulah yang di atas, dan Allah (pun) beserta kamu dan Dia sekali-kali tidak akan mengurangi (pahala) amal-amalmu”. ( QS. Muhamad : 35 ) Lihatlah..! disana banyak orang-orang mukmin yang siap menjadi saudara anda. WÙPVßXM… WÜéSÞYÚ`ëSÙ<Ö@… báWépTTMX… N…éSYÕ`²VKWTÊ WÜ`kTWT &`yRÑ`TÿWéWVK… N…éSÍPVT@…Wè JðW/@… `yRÑPVÕWÅVÖ WÜéSðró£ST (10) “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah bersaudara, karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”. ( QS. Al-Hujurat : 10 ) Hendaklah anda selalu berbuat kebajikan kepada siapa saja tanpa pandang bulu maupun kedudukan, pasti anda akan dicintai sesama, dan memiliki banyak saudara. Jadi anda tidak sebatang kara lagi. Karena bunga yang tak pernah layu di dunia ini adalah bunga kebajikan. Ia akan selalu menebarkan harum mewangian di sepanjang masa. Senyumlah ketika anda bertemu sesama, dan ucapkan salam, ulurkan tangan anda untuk membantu mereka, jagalah lisan, hati-hatilah saat berbicara, agar tidak melukai orang lain, disitu anda akan menemukan kebahagian yang luar biasa, cobalah..! Teruslah berbuat kebajikan, karena setiap kebajikan pasti mendatangkan ketenangan pada batin anda. البر: ما اطمأنت إليه النفس، واطمأن إليه القلب، والإثم ما حاك في النفس وتردد في الصدر “Kebajikan adalah setiap apa yang mendatangkan ketenangan pada jiwa dan mendatangkan tentram dihati. Sedangkan kejahatan adalah setiap apa yang mendatangkan kegelisah pada jiwa dan was-was didalam dada”. (HR. Ahmad )