Selasa, 08 Juli 2014
ANGAN CEMASKAN RIZKIMU
JANGAN CEMASKAN RIZKIMU
Saudaraku…
Rizki sudah ada yang mengatur, janganlah anda cemas, ketika tiba gilirannya ia
pasti datang. Tugas anda hanya cukup berusaha untuk menjemputnya, dan Allahlah
yang akan menentukan hasilnya.
Jangan sampai anda menyibukkan diri pada apa yang telah dijamin oleh Allah
berupa rizki, sementara anda lupa terhadap kewajiban yang telah Allah bebankan
kepada anda berupa ibadah dan menghambakan diri hanya kepadaNya.
Bukankah rizki seseorang tidak pernah tertukar ! bukankah Allah telah memberikan
rizki kepada janin ketika ia masih berada dalam rahim sang ibu ! Tanpa ia
harus memintanya. Allah Maha Tahu wahai saudaraku…, sebelum janin dilahirkan di
muka bumi ini, Allah telah menyambutnya dengan rizki yang siap saji yaitu air
ASI sang ibu yang penuh vitamin dan gizi, dan itulah sebaik-baiknya rizki bagi
jabang bayi. Subhanallah Maha Suci Allah yang maha mengetahui kebutuhan
hamba-Nya sebelum kebutuhan itu datang.
Rasulullah SAW bersabda :
”Sesungguhnya setiap kalian dikumpulkan penciptaannya di perut ibunya sebagai
setetes mani selama empat puluh hari, kemudian berubah menjadi setetes darah
selama empat puluh hari, kemudian menjadi segumpal daging selama empat puluh
hari.
Kemudian diutus kepadanya seorang malaikat lalu ditiupkan padanya ruh dan dia
diperintahkan untuk menetapkan 4 perkara : menetapkan rizkinya, ajalnya,
amalnya dan kecelakaan atau kebahagiaannya. (Riwayat Bukhori dan Muslim).
Ya, semuanya diberi rizki oleh Allah, tanpa terkecuali satupun, Ia maha tahu
dengan kebutuhan kita, mana mungkin Allah meninggalkan hamba-Nya dengan sia-sia.
Mana mungkin hamba yang terlahirkan dibiarkan begitu saja tanpa rizki.
Sedikit banyak yang kita terima adalah baik dimata Allah, sedikit yang disyukuri
seakan menjadi banyak karena denganya ia menjadi berkah, dan sebaliknya banyak
dimata orang yang rakus ibarat sebutir pasir yang menempel dipelupuk mata.
Rezeki itu adalah fadl ( anugerah) dari Allah bukan dari hasil rekayasa akal,
seandainya rizki itu tergantung pada akal tentu makhluk yang tidak berakal
(binatang) tidak mendapatkan rizki, akan tetapi kenyataannya semua makhluk
diberi rizki oleh Allah tanpa terkecuali.
Abu tammam berkata :
ولو كانت الأرزاق تجري على الحجا
هلكن إذا من جهلهن البهائم
Seandainya rizki itu mengalir ditangannya orang yang berakal saja, tentu
binatang ternak akan mati karenanya.
Allah telah membagi rizki dengan seadil-adilnya, karena Ia maha tahu akan
kebutuhan hambanya. Jika seandainya semua mahluk diberikan rizki melebihi
kebutuhannya, tentu saja mereka tidaklah bertambah melainkan kekufuran dan
melampaui batas.
óéTVÖWè W¸W©WT JðS/@
WË`¦QX£Ö@
-YâY WYÅYÖ N
óéTWçÅWTVÖ Á X³`¤KKVô@
ÝYÑHTVÖWè SÓQX¥WÞTSTÿ x¤WWÍY WQÚ S&ò:WWTÿ ISãTPVßMX
-YâY WYÅY =S¤kYW
c¤kY±W
Dan jika Allah melapangkan rezeki kepada hamba-hamba-Nya tentulah mereka akan
melampaui batas di muka bumi, tetapi Allah menurunkan apa yang dikehendaki-Nya
dengan ukuran. Sesungguhnya Dia Maha Mengetahui (keadaan) hamba-hamba-Nya lagi
Maha Melihat. ( QS. As-syura : 27 )
Maka dari itu, jangan anda mengeluh, dengan yang anda miliki saat ini. Cobalah
sejenak perhatikan perilaku cicak yang tidak pernah cemas dalam urusan rizkinya,
ia tidak pernah protes kepada Allah dalam urusan rizki, dan tidak pernah pula
mengatakan “ Ya Allah mengapa Engkau menjadikan nyamuk sebagai rizkiku, nyamuk
memiliki sayap, sedang saya tidak memilikinya “ .
Jangan sampai anda termasuk golongan manusia dibawah ini :
QWÜMX
WÝHTW©ßMXô@
WÌYÕS [ÆéSTÕWå (19)
V¢XM
SãJðT©WÚ QS£PVÖ@
_ÆèS¥W
(20)
V¢XM
Wè SãJðT©WÚ S¤`kW<Ö@
[TTÆéSTÞWÚ (21)
Sesungguhnya manusia itu diciptakan dalam keadaan berkeluh kesah, ketika
tertimpa kesempitan maka ia meratap, dan jika mendapat kelapangan maka timbul
sifat kikirnya. ( QS. Al- Ma’arij : 19-21 )
Tabiat manusia memang banyak keluh kesahnya, dia tidak sabar akan kesempitan
sejenak yang menimpanya, dan ketika datang kelapangan dia bertambah aniaya.
Seandainya ia tahu bahwa disetiap kesempitan ada kelapangan, tentu ia tidak
berburuk sangka terhadap anugerah Allah yang maha luas, dan seandainya ia tahu
bahwa disetiap kelapangan ada hak yang harus ditunaikan tentu dia tidak akan
kikir.