Selasa, 08 Juli 2014
ARTI SEBUAH KEGAGALAN
Mungkin tidak ada kata kegagalan di kamus orang yang terus berjuang. Kegagalan
adalah hal yang biasa yang pasti akan dialami oleh setiap orang. Sepandai-pandai
tupai meloncat ia akan jatuh juga. Selincah apapun burung terbang, ia akan
jatuh juga.
Kegagalan adalah sebuah peluang untuk anda mencoba lagi. Seorang bayi yang baru
berlatih berjalan ia pasti gagal dan terjatuh. Jika ia takut untuk bangkit lagi
untuk berjalan, mungkin ia selamanya akan lumpuh dan tidak bisa berjalan.
Kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda. Semakin banyak gagal, semakin anda
mendekati kesuksesan; karena Ia adalah cambuk yang mempercepat jalan anda.
Jadikan kegagalan sebagai masa lalu anda. Dan jadikan ia sebagai sebuah kaca
sepion, Anda bisa melihat keadaan yang ada dibelakang, sedangkan sepeda motor
anda masih terus melaju kedepan.
Kegagalah bukanlah musuh anda, ia adalah guru anda yang mengajarkan banyak hal
dari makna hidup. Kegagalan adalah bukti bahwa anda telah berbuat sesuatu,
mungkin hasil yang anda harapkan saat ini belum tampak, besok atau lusa pasti ia
ada di genggaman anda. Bukankah bulan sabit akan tumbuh menjadi purnama?
Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal pada usaha anda, selagi anda masih
terus mencoba dan terus mencoba . Jangan pernah menyerah, selagi nafas anda
masih mengalir. Jangan pula berhenti pada satu pintu yang tertutup, sementara
masih seribu pintu yang terbuka.
“Urusan yang ringan dimata orang yang kerdil akan tampak berat, Sedangkan urusan
yang berat dimata orang yang berjiwa besar akan tampak ringan”.
( Mutanabbi)
Jangan mengatakan ini adalah sebuah kegagalan, tapi katakanlah ini adalah sebuah
pembelajaran. Kegagalan masa lalu adalah panduan anda untuk menuju kesuksesan di
masa depan. Ingatlah kepuasan kesuksesan seakan belum lengkap jika anda belum
pernah gagal.
Kegagalan adalah lobang kecil yang mencoba mengganggu langkah anda, anda masih
bisa terus berjalan, dan masih banyak jalan yang lurus halus disana. Hanya
mereka yang berani gagal yang ada harapan sukses yang cemerlang di masa
mendatang.
Orang yang hebat bukan berarti orang yang tak pernah jatuh, tapi orang yang
hebat adalah orang yang sering jatuh, tapi ia bangun kembali untuk bangkit.
Kegagalan adalah bagian takdir Allah untuk anda, untuk melatih anda lebih tabah
lagi.
Mutanabi mengatakan:
وليس ما يتمنه المرء يدركه # تجري الرياح بما لا تشتهى السفن
Tidaklah semua yang diharapkan manusia itu bisa tercapai.
Sesungguhnya angin bertiup, tidak selamanya sesuai dengan perahu layar.
Abu Atahiyyah berkata :
ترجو النجاة ولم تسلك مسلكها # إن السفينة لم تجر على اليابس
“Anda berharap sukses tapi tidak menempuh jalannya.
Sesungguhnya sampan itu tidak pernah berjalan diatas daratan”
Kesulitan dan kegagalan dalam hidup, sekiranya kita jadikan sebagai umpan balik
koreksi, maka dapat digunakan untuk membenahi kesalahan masa lalu yang
menjatuhkan anda dalam kegagalan. Disamping ia mampu meningkatkan kekebalan
mental anda, ia juga mampu merangsang kembali semangat anda yang pupus, serta
membangkitkan kembali potensi yang lemah, sehingga anda tidak stres lagi dan
tidak kecewa lagi, serta hilang pulalah kecemasan anda.
Jadilah anda seperti semut yang tidak pernah mengenal kegagalan, ia terjatuh
dari pohon, lalu bangun lagi, kemudian terjatuh lagi, begitulah seterusnya
terjatuh seribu kali. Namun ia terus merangkak sampai tujuannya tercapai
kembali.
Teruslah anda berjalan seiring air yang terus mengalir, mencari celah-celah
jalan kemudahan, mengarungi kehidupan yang penuh kesan; karena air tenang yang
tidak mengalir akan menjadi busuk dan bau, dan seiring pula dengan putaran
jarum jam, bahwa sesungguhnya waktu tidak akan pernah berhenti sebelum masanya,
dan seiring dengan terbitnya bulan menuju kesempurnaan purnama, dan seiring
perjalanan alam yang tidak henti-hentinya mengalunkan tasbih memuji Rabbnya.
Dengan kegagalan Allah akan melihat, mana diantara kalian yang paling
sungguh-sungguh dari sekelompok manusia yang berputus asa.
`ØRÑPVßWéSTÕ`WTÞVÖWè uøPVW ðyVÕ`ÅWTß WÝÿYXäHTWSÙ<Ö@
`yRÑÞYÚ
WÝÿY¤YiHTJð±Ö@
Wè N
WéSTÕ`WTßWè `yS{W¤WpTTKV
(31)
“Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui
orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu; dan agar Kami menyatakan
(baik buruknya) hal ihwalmu”. ( QS. Muhammad : 31)
Bukankah nabi Muhammad diusir dari Makkah? Namun, kemudian ia bangkit
membangun kerajaan di Madinah, coba seandainya beliau berhenti, mungkin Islam
tidak lagi bersinar di muka bumi ini.
Bukankah nabi Ibrahim dibakar dan dianiaya oleh raja Namrud yang kejam? Namun ia
tidaklah berhenti dari da’wah sehingga panji tauhid tetap berkibar terus menerus
sepanjang zaman, dan masih banyak kisah orang-orang yang bangkit dari kegagalan
yang pada akhirnya mencapai derajat yang tertinggi di sisi manusia dan Tuhannya.
Jelas bukan ? Bersemangatlah ! Anda pasti berhasil, karena sekeras-kerasnya batu
ia akan berlubang dengan tetesan air kecil dalam proses yang terus-menerus.
Berjuanglah karena butuh proses yang panjang untuk mendirikan sebuah kerajaan,
ibarat kota Roma tidak didirikan didalam satu hari, mungkin butuh
bertahun-tahun bahkan puluhan tahun baru sempurna. Bersungguh-sungguhlah, karena
Allah akan menunjukkan jalan kemudahan bagi mereka yang mau bersungguh-sungguh.
والذين جاهدوا فينا لنهدينهم سبلنا وإن الله لمع المحسنين
“Dan orang-orang yang bersungguh-sungguh di jalanKu, maka pasti Aku tunjukkan
jalan menujuKu, dan sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang berbuat baik”. (
QS. Al-Ankabut : 29 )
Yang terpenting bagi anda adalah mau berusaha dan terus berusaha. Adapun
hasilnya adalah nomor terakhir, karena Allah tidak melihat hasil, akan tetapi
Dia melihat usaha dan ketulusan anda.
Hal ini terdapat pada kisah nabi Musa dan nabi Harun, saat Allah memerintahkan
keduanya untuk menyeru Fir’aun supaya beriman. Allah Maha Tahu bahwa Fir’aun
tidak akan pernah beriman, akan tetapi Allah tetap memerintahkan keduanya untuk
menyerunya. Ini artinya Allah tidak menilai dari hasil dakwah keduanya, akan
tetapi Allah menilai atas usaha dan ketulusan keduanya dalam usaha.
Mahmud Shami Al-Barudi berkata :
ومن رام نيل العز فليصطبر على لقاء المنايا واقتحام المضايق
تعز عن العلياء باللؤم واعتزل فإن العلا ليست بلغو المناطق
“Barang siapa yang ingin meraih kemuliaan, bersabarlah jika bertemu dengan
kematian dan terjepit dalam kesempitan.
Anda ingin mulia, maka harus siap dicaci dan diusir
Karena sesungguhnya kemuliaan itu dicapai bukan sekedar dengan omong kosong”.
Ya, hanya mereka yang berani berjalan dikegelapan malam yang akan menjumpai
indahnya fajar. ( Kahlil Gibran )
Seorang musafir tidak akan pernah sampai tempat tujuannya, sebelum ia
berkeringat dan dahaga ,serta merasakan panjangnya perjalanan.
Lebah tidak akan pernah bisa menikmati manisnya madu sebelum ia berpindah dari
satu bunga kebunga yang lain.
Seekor burung, ia tidak akan pernah mendapatkan makanan sebelum ia
berusahakeras, mengepakkan sayapnya, dan terbang kesana kemari.
Ibnu Jauzi berkata :
Andaikata anak Adam bisa membayangkan, bahwa ia sanggup terbang kelangit, maka
anda akan melihat diamnya ia di bumi adalah perkara yang dibenci.
Jadi kesuksesan itu tidak ada yang gratis, membutuhkan proses yang panjang serta
usaha yang sungguh-sungguh. Maka sekarang jadilah mu’min yang kuat, jangan lemah
dan mudah menyerah, mintalah pertolongan Allah.
المؤمن القوي خير وأحب إلى الله من المؤمن الضعيف ، وفي كل خير . احرص على ما ينفعك
، واستعن بالله ولا تعجز . وإن أصابك شيء فلا تقل : لو أني فعلت ، كان كذا وكذا ،
ولكن قل : قدر الله وما شاء فعل ، فإن لو تفتح عمل الشيطان.
Orang mu’min yang kuat itu lebih baik dari pada orang mu’min yang lemah, pada
setiap dirinya ada kelebihan.
Bersemangatlah untuk mencari sesuatu yang bermanfaat, mintalah pertolongan
kepada Allah, dan jangan lemah.
Jika menimpamu kegagalan, jangan katakan : Seandainya saya tadi begini maka akan
begini dan begini…., akan tetapi katakanlah : Ini adalah taqdir Allah, dan apa
yang dikehendaki-Nya pasti terjadi, jangan bersemboyan “ Seandainya” karena itu
membuka pintu syetan. ( HR. Muslim )
Mungkin anda masih ingat falsafah buah kelapa, kelapa itu dipetik dari
tangkainya dengan begitu kasar, lalu dijatuhkan dari puncak ketinggian. Tidak
hanya sampai disitu saja, kemudian ia dipukul-pukul dengan golok yang begitu
tajam untuk diambil isinya, lalu diparut, diperas, baru setelah itu keluarlah
santannya yang lezat. Itulah sebuah perjuangan dengan proses yang panjang untuk
mendapatkan segelas santan yang segar. Ingat ! Kata kuncinya adalah: “Berhasil
didalam menyikapi kegagalan itu lebih baik daripada gagal menyikapi
keberhasilan”.