oleh : DR. KH.Rahmad Morado, Lc, M.A
السلام عليكم ورحمة الله وبركاته
إن الحمد لله نستعينه ونستغفره ونعوذ بالله من شرور أنفسنا وسيئات أعمالنا من يهده الله فلا مضل له ومن يضلل فلا هادي له وأشهد ألا إله إلا الله وحده لا شريك له وأشهد أن محمدا عبده ورسوله لا نبي بعده.
قال الله تعالى : يآيها الذين آمنوا اتقوا الله حق تقاته ولا تموتن إلا وأنتم مسلمون
يآبها الناس اتقوا ربكم الذي خلقكم من نفس واحدة وخلق منها زوجها وبث منهما رجالا كثيرا واتقوا الله الذي تساءلون به والأرحام
إن الله كان عليكم رقيبا
يآيها الذين آمنوا اتقوا الله وقولوا قولا سديدا يصلح لكم أعمالكم ويغفر لكم ذنوبكم ومن يطع الله ورسوله فقد فاز فوزا عظيما
اللهم صل على محمد وعلى آل محمد كما صليت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم وبارك على محمد وعلى آل محمد كما باركت على إبراهيم وعلى آل إبراهيم فى العالمين إنك حميد مجيد
Segala puji bagi Allah atas karunia-Nya yang selalu dilimpahkan kepada hamba-Nya tanpa henti dan terputus. Sehingga allah mengizinkan kita untuk mengikuti ibadah agung ini yaitu shalat Idul Adha di tempat yang diberkahi ini insya Allah.
Shalawat serta salam semoga selalu tersampaikan kepada junjungan Nabi Muhammad S.A.W. beserta para keluarga, sahabat, tabi’in dan seluruh pengikutnya yang selalu setia terhadap ajaran dan tuntunannya.
Idul Adha atau lebaran haji yang kita rayakan ini, merupakan momen yang sangat penting bagi perjalanan dakwah Islam. Ibadah haji yang dilakukan Rasulullah S.A.W. hanyalah sekali dalam hidupnya, namun mempunyai kesan dan pesan yang berharga bagi seluruh ummatnya.
Rasulullah melakukan haji di penghujung hayatnya, pada tahun ke 10 Hijriah dengan rombongan sahabat, memenuhi panggilan Allah S.W.T. Betapa beratnya haji yang dilakukan Rasulullah S.A.W. pada waktu itu, dimana tidak ada transportasi seperti sekarang ini. Ditengah tanah yang tandus, tak ada air, Rasulullah S.A.W. melakukannya dengan penuh kesabaran dan perjuangan. Di padang Arafah, di Aqabah dan lainnya, sungguh ibadah haji mengajarkan kepada kita agar selalu berjuang bagaimanapun rintangan yang kita hadapi.
Kisah haji dimulai dengan seorang istri yang shalehah dan penyabar yang ikhlas ditinggal oleh suaminya Ibrahim A.S. yang diperintahkan untuk pergi ke negeri Mekkah oleh Allah S.W.T.. Seorang istri yang tidak bertemu lagi dengan suaminya sampai ia wafat. Ia adalah Siti Hajar A.S. yang telah memberikan pelajaran bagi setiap istri, bagi setiap ibu agar selalu sabar, tabah dan ikhlas dalam berumah tangga. Agar ikhlas menjalani tugas sebagai ibu. Agar selalu taat kepada Allah atas segala perintahnya untuk mendapatkan keridhaannya walaupun itu sering terkesan pahit. Agar selalu ta’at kepada suami sebagai kepala rumah tangga, meminta izin kepadanya kemanapun ia ingin pergi.
Adalah Ismail A.S. seorang nabi, ketika kecil dididik oleh ibunya Hajar A.S.. yang menjalani hidup dengan penuh kesabaran bersama ibunya. Tumbuh dalam keimanan yang tinggi kepada Allah. Rasa tawakkal yang memenuhi hatinya membuat Ismail menjadi yakin terhadap karunia Allah dan kasih sayangnya walaupun ayah tercinta jauh darinya di negeri lain. Isma’il A.S. dinikahkan oleh seorang perempuan dari kabilah Jurhum, mereka pendatang dari Yaman. Mereka menempati Mekkah dan darisitulah Ismail belajar bahasa Arab dan berkeluarga. Nabi Ismail menikah, namun ibunya telah meninggal sebelumnya. Pada suatu hari setelah Ismail A.S. telah menikah. Bapaknya Ibrahim A.S. datang mengunjungi anaknya, namun beliau tidak mendapatkan anaknya. Ibrahim A.S. mengetuk pintunya dan dibukakan oleh istrinya Ismail A.S.. Kemudian Ibrahim A.S. menanyakan tentang kehidupan mereka dan keadaan mereka. Ia berkata: kami tidak baik, kami hidup dalam kesempitan dan kesusahan. Maka istrinya menceritakan keadaannya kepada Ibrahim A.S.. Ibrahim A.S. pun berkata: “apabila datang suamimu maka sampaikan salamku kepadanya dan katakan kepadanya agar ia mengganti pintu rumahnya. Maka ketika datang Ismail A.S. ia pun bertanya: apakah datang seseorang? Istrinya menjawab: iya, telah datang kepada kami orang tua (sambil merendahkan kedudukannya). Ia menanyakan kami tentang mu dan ia menanyakan juga tentang kehidupan kita. Aku beritahukan ia bahwa kita dalam keadaaan susah dan payah. Ismai A.S. berkata: Apakah ia berpesan sesuatu kepadamu? Istrinya menjawab: Iya. Aku disuruh untuk mengucapkan salam kepadamu dan ia berkata gantilah pintumu. Ismail pun berkata: itu adalah bapakku dan ia memerintahkan aku untuk berpisah darimu. Maka Ismail menceraikannya dan menikahi perempuan lain dari kabilah Jurhum. Ibrahim A.S. pergi dan hanya meninggalkan pesan kepada anaknya untuk dilaksanakan. Kemudian setelah beberapa waktu Ibrahim kembali mengunjungi anaknya, namun – sama seperti kedatangannya yang pertama ia tidak mendapatkan anaknya. Ia menemui istri Isma’il dan menanyakan tentang Ismail. Istrinya menjawab: ia sedang keluar mencari rizki untuk kami. Ibrahim bertanya: bagaimana kehidupan dan keadaan kalian? Istrinya menjawab:”Kami baik-baik dan lapang. Istrinya memuji Allah. Ibrahim bertanya: apa makanan kalian? Istrinya menjawab: “daging” Ibrahim bertanya”apa minuman kalian ? istri Ismail menjawab “air” maka berkatalah Ibrahim اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي اللَّحْمِ وَالْمَاءِ Ya Allah berkahilah bagi mereka dalam daging dan air. Rasulullah S.A.W. bersabda: Tidak ada seorang pun di kota mekkah kecuali memakan daging dan meminum air. Apabila datang suamimu (Ismail A.S.) maka bacakan kepadanya salam dan perintahkan ia untuk mengencangkan pintu rumahnya. Ketika datang Ismai’il A.S. ia berkata: “apakah datang kepada kalian seseorang? Istrinya menjawab: “telah datang kepada kami orang tua yang baik penampilannya dan ia memujinya maka ia menanyakan kepadaku tentang engkau. Aku beritahukan ia dan ia bertanya kepadaku tentang kehidupan kita maka aku beritahukan ia bahwa kita dalam keadaan baik. Isma’il bertanya: apakah ia berpesan sesuatu kepadamu? Istrinya menjawab: iya. Ia membacakan salam kepadamu dan memerintahkan engkau agar mengencangkan ambang pintu rumahmu. Ismail A.S. berkata: Itu adalah bapakku dan engkau adalah pintunya. Tak lama setelah itu datanglah bapaknya Ibrahim A.S.. Kali ini ia bertemu dengan anaknya yang sangat ia cintai setelah lama tidak berjumpa. Ketika Ibrahim melihatnya ia langsung memeluknya. Ibrahim A.S. meminta anaknya untuk membantu bapaknya dalam membangun rumah Allah di tempat itu. Tanpa ragu Ismail A.S. membantu bapaknya dalam pembangunan Ka’bah. Ismail membawa batu dan Ibrahim meletakkannya. Hingga apabila bangunan itu tinggi dan Ibrahim A.S. menaiki batu untuk melanjutkan membangun Ka’bah seraya berkata ia dan anaknya “رَبَّنَا تَقَبَّلْ مِنَّا إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ Allah Tuhan kami terimalah amal kami sesungguhnya engkau Maha mendengar lagi Maha mengetahui. Kemudian mereka thawaf dan berdo’a dengan do’a yang sama.
Saudara-saudariku, Allah memerintahkan kita untuk taat kepada orang tua, memuliakan mereka. Selalu mendo’akan mereka apabila mereka telah tiada atau berpisah dari kita. Kisah ini juga mengingatkan kita untuk menjalani kehidupan ini dengan penuh kesabaran. Kita harus meyakini jika kita sabar maka Allah akan memberikan kita kebaikan dan ganti yang baik dari sebuah musibah yang kita alami.
Saudara-Saudariku, kita hendaknya banyak bersyukur atas Iman dan Islam yang kita miliki. Kita yakin bahwa dengan keimanan yang benar akan mengantarkan kita ke surga. Hanyalah Islam agama yang benar dan diridhai Allah S.W.T. Marilah kita bangga dengan identitas kita sebagai muslim. Dimanapun kita berada kita tidak lupa untuk melakukan shalat. Dimanapun kita, ayat-ayat Allah kita lantunkan dan kita amalkan tanpa malu dan enggan untuk membawa Al-Quran.
Saudara-saudariku, kita semua milik Allah. Kita akan kembali kepada Allah cepat ataupun lambat. Musibah-musibah yang menimpa Indonesia ini seharusnya sudah cukup menjadi peringatan kepada kita bahwa hari kiamat sudah dekat. Dan ini adalah tanda-tanda hari kiamat besar. Sesuai dengan sabda Rasulullah S.A.W.
“Tidak akan terjadi hari kiamat sampai diangkatnya ilmu, terjadi banyak gempa (baik di dalam bumi, gunung ataupun laut), berdekatannya waktu, timbulnya banyak fitnah, banyaknya pembunuhan, banyaknya harta sehingga melimpah. H.R.Bukhari dari Abu Hurairah
Marilah kita persiapkan amal shaleh kita tanpa menunda-nundanya dari sekarang. Agar Allah ridha kepada kita ketika Allah memanggil kita. Amiin.
Kisah lain yaitu kisah kurban, Allah telah mengabadikannya dalam surat as-Shaffat dari ayat 99 sampai ayat 111 telah mengajarkan kepada kita pelajaran-pelajaran yang sangat berharga yang patut kita renungi dan aplikasikan dalam keseharian kita.
Ia Adalah seorang Isma’il A.S. yang telah tumbuh besar. Pada suatu hari Allah meminta Ibrahim A.S. untuk menyembelih anaknya tersebut sebagai kurban (yaitu sebagai pendekatan kepada Allah S.W.T.). Perintah ini berupa mimpi yang dialami oleh Ibrahim A.S.. Beliau mendapatkan sedang menyembelih anaknya. Nabi Ibrahim menceritakan mimpinya kepada anaknya. Ibrahim berkata” Aku melihat dalam mimpiku aku sedang menyembelihmu, bagaimana menurutmu anakku”. Anaknya langsung memahaminya sebagai perintah dari Allah S.W.T. dan tanpa ragu ia menjawab “ wahai bapakku lakukanlah apa yang diperintahkan kepadamu engkau akan mendapatiku insya Allah termasuk orang-orang yang sabar”. Seorang bapak yang siap untuk melakukan apa saja yang Allah perintahkan walaupun hal itu keluar dari logika dan perasaan manusia. Seorang anak yang sabar dan siap menerima perintah dari Allah, sepahit apapun perintah itu, bahkan bisa menghilangkan nyawanya, namun karena ia tahu itu adalah perintah Allah. Tanpa ragu ia mengatakan kepada ayahnya agar segera melaksanakan perintah tersebut.
Saudara-saudariku se-Iman dan se-Islam. Kisah ini sangat menggetarkan hati kita. Kisah ini mengajarkan kepada kita agar beriman kepadanya dengan sebenar-benarnya iman, bertakwa kepadanya dengan sebenar-benarnya. Seseorang tidak dapat mencapai derajat ketakwaan tanpa pengorbanan. Seseorang harus berkorban dengan dirinya dan hartanya agar Allah mencintainya. Kejadian alam yang menimpa bumi indonesia baik itu meletusnya gunung merapi atau terjadinya tsunami seharusnya dapat memberikan semangat kepada kita agar dapat membantu saudara-saudara kita yang terkena musibah disana. Bantuan materi dan non materi sangat dibutuhkan oleh mereka.
Saudara-saudariku, Islam adalah agama yang bersumber dari wahyu yaitu dari Quran dan Sunnah. Segala aturan dan ajaran agama yang mulia ini tidak bisa selamanya masuk dalam logika atau perasaan manusia. Oleh sebab itu Islam menyuruh kita sebagai pemeluknya agar selalu tunduk kepada ajarannya walaupun sering perasaan dan logika kita tidak sesuai. Kita harus membendung segala logika dan perasaan yang melawan ajaran agama Islam. Karena Allah mempunyai hikmah dari segala apa yang Ia syari’atkan kepada hambanya yang mungkin manusia itu belum bisa mencerna dengan akal dan perasaannya. Islam bukanlah agama “menurut saya” atau “kayaknya” tapi Islam adalah agama “Allah berfirman” “Rasulullah S.A.W. bersabda”.
Saudara-saudariku, tak lupa khatib ingin menyampaikan di hari yang berbahagia ini pesan Rasulullah S.A.W. dalam khutbah id nya. Berikut adalah pesan yang disampaikan Rasulullah S.A.W. ketika haji Wada’:
Pesan Haji Rasulullah S.A.W
Dalam hadits yang panjang yang diriwayatkan oleh Muslim dari hadits Jabir R.A:
..إِنَّ دِمَاءَكُمْ وَأَمْوَالَكُمْ حَرَامٌ عَلَيْكُمْ كَحُرْمَةِ يَوْمِكُمْ هَذَا فِي شَهْرِكُمْ هَذَا فِي بَلَدِكُمْ هَذَا أَلَا كُلُّ شَيْءٍ
مِنْ أَمْرِ الْجَاهِلِيَّةِ تَحْتَ قَدَمَيَّ مَوْضُوعٌ وَدِمَاءُ الْجَاهِلِيَّةِ مَوْضُوعَةٌ.
.
Sesungguhnya darah-darah kalian dan harta-harta kalian adalah haram atas kalian seperti haramnya hari kalian ini dalam bulan kalian ini di negeri kalian ini. Ingatlah setiap sesuatu dari perkara jahiliyyah telah ditinggalkan. Darah-darah jahiliyyah telah ditinggalkan.
..فَاتَّقُوا اللَّهَ فِي النِّساءِ فَإِنَّكُمْ أَخَذْتُمُوهُنَّ بِأَمَانِ اللَّهِ وَاسْتَحْلَلْتُمْ فُرُوجَهُنَّ بِكَلِمَةِ اللَّهِ وَلَكُمْ عَلَيْهِنَّ
أَنْ لَا يُوطِئْنَ فُرُشَكُمْ أَحَدًا تَكْرَهُونَهُ فَإِنْ فَعَلْنَ ذَلِكَ فَاضْرِبُوهُنَّ ضَرْبًا غَيْرَ مُبَرِّحٍ وَلَهُنَّ عَلَيْكُمْ رِزْقُهُنَّ
وَكِسْوَتُهُنَّ بِالْمَعْرُوفِ وَقَدْ تَرَكْتُ فِيكُمْ مَا لَنْ تَضِلُّوا بَعْدَهُ إِنْ اعْتَصَمْتُمْ بِهِ كِتَابُ اللَّهِ..
Maka bertakwalah kepada Allah dalam perempuan (jagalah mereka). Karena sesunggunya kalian mengambil mereka dengan amanat dari Allah dan kalian menjadi halal atas kemaluan-kemaluan mereka dengan kalimat Allah. Bagi kalian janganlah sampai mereka memasukkan kedalam rumah kalian orang-orang yang memang kalian tidak menginginkan mereka masuk. Maka apabila mereka melakukan hal itu maka pukullah mereka yang tidak melukai. Dan berikanlah kepada mereka rizkinya dan pakaiannya dengan baik. Dan aku telah meninggalkan sesuatu yang kalian tidak akan tersesat setelahnya apabila kalian berpegang teguh dengannya yaitu Kitabullah.
Saudara-saudariku, tidak boleh seseorang menganiaya saudaranya se-Islam apalagi sampai menumpahkan darahnya atau menghilangkan nyawanya. Allah juga telah mengharamkan riba dalam setiap transaksi moneter.
Saudara-saudariku, istri-istri kita, anak-anak perempuan kita, adalah harta yang berharga bagi kita untuk lebih dijaga lagi. Mereka butuh bimbingan khusus agar mereka tidak salah mengambil jalan dalam hidup yang sangat singkat ini. Kita harus menjaga mereka dari segala yang dapat menodai ahlak dan agama perempuan dari ummat ini, ummat nabi Muhammad S.A.W.
Pada penghujung khutbah ini marilah kita mengangkat tangan, memohon kepada Allah agar para korban merapi dan mentawai diberikan kekuatan oleh Allah S.W.T. dan kesabaran. Korban yang telah meninggal semoga Allah menerima segala amal baik mereka. Korban yang sakit semoga Allah memberikan kesembuhan. Korban yang kelaparan semoga Allah memberikan bantuan dan kasih sayang-Nya kepada mereka.
اللهم ارحم المستضعفين من المسلمين في بلادنا إندونيسيا . اللهم إنهم عراة فاكسهم اللهم إنهم جيعان فأطعمهم. اللهم إنهم عبادك فارحمهم وصبرهم وثبتهم على الإسلام.
اللهم ادفع عنا البلاء ودرك الشقاء وسوء القضاء. اللهم اجعل هذا البلد إندونيسيا بلدا آمنا مطمئنا يأتيه رزقه رغدا من كل مكان برحمتك يا أرحم الراحمين. اللهم ارزقنا رزقا حلالا واسعا مباركا فيه
اللهم تقبل منا إنك أنت السميع العليم. ربنا آتنا في الدنيا حسنة وفى الآخرة حسنة وقنا عذاب النار
وصلى الله على نبينا محمد وعلى آله وصحبه وسلم
والسلام عليكم ورحمة الله وبركاته