Kamis, 02 Juni 2011

ISLAMISASI SAINS & KAMPUS

ISLAMISASI SAINS & KAMPUS

Prof. Dr. AM. Saefuddin

Jakarta, 26/5/2011



Westernisasi sdh lama terjadi. Ex: pembaratan pakaian. Gerakan pembaratan dunia Islam luar biasa melalui berbagai media, terutama elektronik. Pengaruhnya sampai kampus & pesantren. Pak kyai sdg pake dasi & jas, mungkin kelak jins. Pembaratan adalah sebuah konsep yg mengandung nilai-nilai. Boleh jadi tanpa biaya besar tapi sangat efektif. Sama dg konsep sekulerisasi. Emperium Islam yg besar masa Turki dihancurkan seketika dg sekulerisasi.



Sekulerisasi yg paling pertama kali adalah pemisahan agama dari negara. Awalnya terjadi di Eropa, lalu diadopsi oleh bbrp tokoh Islam, such as Kamal at-Turk, Nurcholish Majid, Abdurrahman Wahid. Agama jgn ngurusi Negara, Negara jgn ngurusi agama. Kata orang yg suka memaknai Islam seenak perutnya, pemahaman Islam bisa diubah sesuka hatinya. Contoh; masalah waris. Bagi mereka, perbandingan 1:2 bagi perempuan & laki-laki adalah krn factor cultural di mana waktu itu wanita hanya tinggal di rumah (tdk bekerja). Kini, situasi berubah maka jika huku waris jika tidak menyesuaikan diri, Islam akan menjadi kuno. Perlu reaktualisasi, kata Munawir Sajali. Prof. AM heran bahwa orang ‘sekelas’ Munawir Sajali menganggap bhw orang tua muslim tdk perlu memberikan nama yg baik (menurut Islam) dg dalih: “Apa arti sebuah nama?” Jika demikian, mengapa tdk menamai anaknya “Sampah”



Liberalisai adalah proyek dolar yg besar. Kristenisasi adlh operasi dunia, sbmn zionisasi. Salah satu prog zionisasi adalah perang saudara bagi umat Islam. Demokratisasi mengandung nilai2, sebuah gerakan. one man one vote tdk islami. Ex: Prof AM keberatan jika pendapatnya dianggap memiliki bobot yg sama dg suara pelacur (dalam pemilu). Suara rakyat suara Tuhan jg tdk islami. Apakah jk rakyat menerima aborsi, aborsi jadi halal?



Islamisasi menghadapi masalah2 kontemporer seperti itu, walaupun islamisasi sdh dimulai sejak masa Nabi SAW. Misal: pernikahan jahiliyah diislamisasikan. Perang-damai diislamisasikan, diatur sampai2 kaum yahudi pun ikut rajin mempelajari ayat2 perang. Umat islam takut belajar ayat2 perang, kecuali FPI. Termasuk STID Moh Natsir yg ‘membatasi’ diri dengan ayat2 yg damai. Kemusyikan diislamisasi. Dakwah islamiyah intinya adalah islamisasi. Islamisasi ilmu adalah dakwah di bidang keilmuan. Prof. AM memulainya di Ibn Khaldun dg orasi Islamisasi Sains Kampus dlm orasi pengukuhan rector. Beliau menyesal, merasa seharusnya memulai dg islamisasi politik yg saat itu gencar dg azas tunggal pancasila. Masalah di Indonesia & negara2 muslim bertolak dari ilmu. Selama ini, ilmu dipelajari bukan sebagai sesuatu yg bisa menggerakkan. Mestinya ilmu itu yg menghidupkan iman dan dan mendorong si pemilik ilmu untuk menegakkan islam. Banyak ahli ekonomi, tapi ekonomi gak maju. SDA dikuras habis2an oleh kapitalis. Islam distigmatisasi sbg kata yg sangat berbahaya shg direduksi menjadi kata “syariah”. Ekonomi Islam diganti menjadi ekonomi syariah, dst. Yg terakhir, islam disebut teroris, sdg barat disebut turisme. Partai islam yg bener membuat gerakan iuran anggota, seperti masyumi.



Kuntowijoyo menyarankan ganti istilah menjadi saintifikasi Islam, bukan islamisasi sains krn yg terakhir dianggap terlalu… (I missed this part). baginya islami adalah kalimat normative, belum positif. Ilmu adalah positif. Tujuannya agar islam bs dibuktikan sbg haqqul yakin (wahyu), ilmu yakin (rasionalitas) dan ‘ainul yaqin (bukti empiris).



Pesan muh natsir: kampus sbg sarang kader & pejuang dakwah Islam melalui keilmuan. Benarkah kedaulatan rakyat mengalahkan kedaulatan tuhan. Benarkah ada pilkada dlm Islam? Mengapa demokrasi seolah menjadi pengganti agama. Kita perlu disertasi ttg islamisasi politik (blio siap jd pembimbing). Dirham = seperempat dinar. Bukan orisinil dr Islam tp diadopsi dari romawi (dinar) dan Persia (dirham). Maka terbantahkan prof. fazlur rahman dari Pakistan, guru besar di Chicago, gurunya amien rais, nurcholis, dan safi’i maarif, yakni ilmu bebas nilai. Habibie semula mempercayai itu tapi dlm pidato penerimaan doctor honoris kausa di UI, beliau mengatakan bahwa ilmu tdk netral. Sayang, pendapat ini dilontarkan tatkala blio sudah tua dan tdk memiliki power apa-apa.



Setelah kuliah ini, prof minta adanya diskusi ttg islamisasi politik. ekonomi sdh jln, bgmn dg politik?



“Islamisasi sains bermaksud sbg upaya utk mengaitkan kembali sains dg agama, yg berarti mengaitkan kembali hokum alam (sunatullah) dg alquran yg keduanya pd hakikatnya merupakan ayat2 keagungan Tuhan. Kampus islam hendaknya kreatif dan insentif melakukan penelitian. Orang barat bisa menemukan banyak hal krn mereka bekerja keras. Apakah kita sdh serajin mereka?



Al faruqi ditembak karena isu palestina. Jangan membenci barat, tapi taklukkanlah! Contoh disertasi politik: islamisasi politik, studi kasus hizbut tahrir atau islamisasi politik studi kasus pks.