AGENDA SEKULERISASI MELALUI
“ 5 F + 4 HT “
Gerakan berfaham sekuler adalah pemisahan antara urusan dunia dan akhirat. Gerakan ini dimunculkan Nur Cholis Majid dengan slogan Islam Yes, Partai Islam No pada tahun 1980 - an .
Slogan ini telah menjadi momentum penting untuk merusak Islam di Indonesia. Gerakan ini bukan sekadar pemuasan hasrat intelektual belaka, tetapi merupakan gerakan sistemik konspiratif. Arahnya jelas, yakni menyebarkan ide sekulerisasi Barat ke Dunia Islam. Hal ini sinergis dengan pernyataan Bush seperti yang dimuat Kompas (6/11/2004), “Jika kita mau melindungi negara kita dalam jangka panjang, hal terbaik yang dilakukan adalah menyebarkan kebebasan dan demokrasi.”
Pasca runtuhnya Uni Soviet, Barat telah menjadikan Islam sebagai ancaman utama bagi keberlangsungan ideologi kapitalis-liberal. Hal ini dapat disimpulkan dari ungkapan Willi Claes, mantan Sekjen NATO, “Muslim fundamentalis setidak-tidaknya sama bahayanya dengan Komunisme pada masa lalu. Harap jangan menganggap enteng risiko ini…Itu adalah ancaman yang serius karena memunculkan terorisme, fanatisme agama, serta eksploitasi terhadap keadilan sosial dan ekonomi.”
Berbagai kasus pemikiran dan perilaku nyleneh yang terjadi ternyata tidak terlepas dari upaya westernisasi (pem-Barat-an) negeri-negeri Islam yang dipromotori oleh Amerika, Inggris dan sekutunya. Melalui badan dunia PBB dan yayasan-yayasan internasional, Barat beserta para kapitalis melancarkan serangannya dengan menyusun program dan strategi sekulerisasi umat Islam.
A . SEKULERISASI MELALUI PROGRAM 5 F
Sekulerisasi dalam bentuk 5 F yaitu:
1. Film, termasuk VCD , Play Station , Parabola , Internet , Handphone ber-Camera.
2. Fun (kesenangan dunia sesaat yang disebut hedonisme ) ,
3. Fly (mabuk minuman keras beralkohol dan penyalah gunaan Narkoba ) ,
4. Food (makanan dan minuman yang tidak jelas halal dan haramnya atau yang disebut dengan istilah Syubhat ) , dan
5. Fashion ( pakaian ) , dan akse sorisnya.
B. SEKULERISASI MELALUI PROGRAM 4 HT
Sekulerisasi dalam bentuk 4 HT yaitu:
1. Harakatut Taswib
Yaitu : Upaya sistimatis menjelek-jelekkan dan mencaci maki Islam dan Umat Islam.
2. Harakatut Tasykik
Yaitu : Usaha agar umat Islam ragu terhadap kebenaran Agamanya.
3. Harakatut Tadzwiib
Yaitu : Mencampur adukkan Islam dengan budaya diluar Islam ( sinkritisme ) , penyakit TBC = Takhayyul, Bid’ah dan Churafat (ejaan lama dari Khurafat) telah menjadi budaya sebahagian besar Umat Islam.
4. Harakatut Taghriib
Yaitu : Menjiplak mentah - mentah yang datang dari Barat (Amerika, Eropah,Australia).
C. CONTOH PERILAKU SEKULER
Mereka yang berpikir “Nyeleneh” :
• Dosen Fakultas Dakwah IAIN Sunan Ampel bernama Sulhawi Ruba, pada 5 Mei 2006, dengan sengaja menginjak-injak lafal Allah yang ditulisnya, karena dia menganggap al-Quran adalah budaya; posisi al-Quran tidak berbeda dengan rumput.
• Sejumlah mahasiswa IAIN Bandung membuat teriakan meghebohkan: “Selamat Bergabung di Area Bebas Tuhan.” Mereka juga mengajak: “Mari berzikir dengan lafadz “Anjinghu akbar!”
• Dari Fakultas Syariah IAIN Semarang lahir sebuah Jurnal Justisia, yang dalam berbagai edisinya melakukan dekonstruksi dan desakralisasi terhadap Al-Quran. Edisi 23 Th XI, 2003, memuat pengantar redaksi: “Dan hanya orang yang mensakralkan Quranlah yang berhasil terperangkap siasat bangsa Quraisy tersebut.”
• Kumpulan artikel di Jurnal Justisia Fakultas Syariah IAIN Semarang edisi 25/2004 dicetak dalam bentuk buku dengan judul: Indahnya Kawin Sesama Jenis: Demokratisasi dan Perlindungan Hak-hak Kaum Homoseksual. Buku ini secara terang mendukung dan mengajak masyarakat untuk mengakui dibenarkannya perkawinan sejenis (homoseksual).